Skip to main content

Sultan Dukung Rencana Penambahan Anggaran Subsidi Pupuk untuk Petani

Sultan Dukung Rencana Penambahan Anggaran Subsidi Pupuk untuk Petani
Sultan Dukung Rencana Penambahan Anggaran Subsidi Pupuk untuk Petani

Bengkulu - Rencana penambahan anggaran subsidi pupuk untuk petani menjadi angin segar dikalangan petani,  usulan ini selanjutnya akan dibahas ditingkat parlemen pusat untuk meminta persetujuan. 

Wakil ketua DPD RI Sultan B Najamudin mengangkapkan pihaknya sebagai bagian dari parlemen mendukung agar anggaran ini secepatnya dapat disetujui dan dan teralisasi dalam waktu dekat. 

"Justru kita dari DPD mendukung program yang menyasar keluarga kita petani ini kita dukung penuh karena ini menyangkut hajat hidup keluarga kita yang bekerja sebagai petani di daerah," terang Sultan kepada wartawan, Sabtu (6/1/2023) disela acara seminar OSIS se-provinsi Bengkulu di hotel Latansa  Bengkulu. 

Sultan menambahkan DPD siap membantu dan mengawak agar anggaran ini dapat terealisasi secepatnya dan tepat sasaran kepada petani.  

"Sedari awal saat bertemu dengan keluarga kita didaerah banyak sekali aspirasi tentang ini baik tentang tingginya harga dan ditambah terkadng terjadi kelangkaan ketersediaan pupuk dilapangan dan kita ingin ini menjadi bagian dari solusi," terang politisi lulusan UI yang kini maju kembali menjadi calon senator Dapil Bengkulu dengan nomor urut 12 .

Sebelumnya Presiden Jokowi telah menyampaikan kepada Menteri Keuangan agar subsidi pupuk ditambahkan senilai angka hitungan kita Rp 14 triliun harus ditambah untuk menutup kekurangan kekurangan pupuk .

Jokowi mengatakan saat ini Kementerian Pertanian sudah mengajukan angka itu kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani agar bisa segera direalisasikan. Namun ia menjelaskan pengajuan tambahan subsidi pupuk di 2014 ini perlu persetujuan dari parlemen.

"Tadi saya panggil pak Dirut Pupuk Indonesia stok awal tahun ini seperti apa, sangat siap untuk pupuk bersubsidi sangat siap, kita berusaha nanti untuk semester keduanya. artinya yang tadi Rp 14 triliun itu untuk semester kedua," terang Jokowi.

"Sekarang dari Pupuk Indonesia langsung saya tanya ada 1,7 juta ton pupuk yang bersubsidi itu 1,2 juta ton yang tidak bersubsidi 500 ribu ton," sambungnya.

Dibaca 5 kali

Facebook comments