Skip to main content

Pengadaan Bibit Ikan dan Alat Berat di Lebong Dilaporkan ke Polda

Aktivis muda Jaringan Intlektual Muda (JIM) Bengkulu, Heru Saputra
Aktivis muda Jaringan Intlektual Muda (JIM) Bengkulu, Heru Saputra.


Bengkulu - Rizal Wajo warga Lebong  melaporkan adanya duggan tindak pidana korupsi pengadaan bibit ikan dan pengadaan alat berat di Dinas Petanian dan Perikanan Kabupaten Lebong ke Polda Bengkulu.

Dugaan adanya Tindak Pidana Korupsi yang dilaporkan Rizal tersebut merupakan dari pengadaan bibit ikan dengan nilai sebesar Rp 1,7 miliar, dan pengadaan alta berat Rp 10 miliar yang dianggarkan melalui APBD Tahun 2017 .

Ia menjelaskan, dugaan adanya kasus ini berawal dari kecerugiaan terhadap sang istri berinisial DA, dimana kala itu sang istri menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lebong. Dimana sang istri saat ini telah dimutasi menjabat Kabid Sosial Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (PMDS) Lebong.

”Pengadaan bibit ikan Rp 1,7 miliar itu dinilai tidak masuk akal, bahkan bibit ikan tersebut pada saat itu mati seluruhnya. Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lebong Tahun 2017 juga pernah membeli alat berat dan saat ini alat berat tersebut, tidak diketahui keberadaannya,” tegas Rizal  pada Rabu (2/5).

Terkait hal itu, Aktivis muda Jaringan Intlektual Muda (JIM) Bengkulu, Heru Saputra, membenarkan masalah tersebut ketika dikomfirmasi. Heru minta laporan masyarakat tersebut harus tetap ditindak lanjuti oleh pihak aparat penegak hukum.

“Tidak menutup kemungkinan pengguna anggaran (PA) Disperkan Lebong juga turut harus diperiksa. Seluruh bentuk laporan ini harus tetap ditindak lanjuti,” ujar Heru.

Menurutnya, atas laporan tersebut harus tetap dipublikasi kepada seluruh masyarakat. "Mengenai laporan ini apakah ini benar atau tidak itu nanti. Masalahnya harus ada kejelasan dari prosedur hukum. Kalau bisa berkas yang dibawa saat dilaporkan juga harus diselidiki,” ungkap Heru.

Ditambahkan Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno, S. Sos, MH, terkait laporan JIM membenarkan ada laporan tersebut, ya baru melapor, nanti kita masig pelajari dulu," pungkasnya saat di konfirmasi via telphone. (*9)

Dibaca 144 kali

Facebook comments