Lebong - Dinas Perindustrian perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop -UKM) Kabupaten Lebong, mempresentasikan rencana persiapan peluncuran aplikasi "Lebongbisaa.com" di aula Bappeda Lebong, Selasa (04/04/2023).
Acara persiapan peluncuran aplikasi ini dihadiri langsung oleh Bupati, Kopli Ansori, Sekretaris Daerah (Sekda) Lebong, Mustarani Abidin dan kepala-kepala organisasi perangkat daerah (OPD) serta Camat se-Kabupaten Lebong
Kepala Dinas Perindagkop-UKM Lebong Mahmud Siam dalam sambutannya menjelaskan, bahwa peluncuran aplikasi ini bertujuan untuk membantu dan mempermudah bagi para pelaku UMKM dalam mempromosikan dan memasarkan produk mereka.
“Dengan aplikasi ini nantinya diharapkan para pelaku UMKM akan lebih mudah dalam mempromosikan dan memasarkan produk yang mereka jual, serta akan mempermudah konsumen untuk mencari produk yang diinginkan" terangnya
Untuk sementara waktu, nantinya aplikasi "Lebongbisa.com" ini digunakan para pelaku UMKM yang akan memanfaatkannya untuk promosi dan pemasaran produk mereka, akan digratiskan selama 6-12 bulan. Dinas Perindagkop-UKM akan terus mengevaluasi dan meningkatkan kenyamanan bertransaksi melalui aplikasi ini.
“Jadi selama 6-12 bulan itu gratis bagi pelaku UMKM yang akan menggunakan aplikasi ini, dan apabila respon masyarakat Lebong bagus terhadap aplikasi ini, kami akan lebih mengupayakan lagi kenyamanan dan keamanan bagi pelaku UMKM dan pembeli.” ujar Mahmud Siam.
Sementara itu, Bupati, Kopli Ansori saat memberikan masukannya, berharap pelaku UMKM yang memanfaatkan aplikasi Lebongbisa.com ini lebih banyak dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM Binaan Perindagkop, dan produk yang dipasarkan juga lebih banyak produk lokal dan khas Lebong. Perindagkop-UKM sebagai pemilik aplikasi diharapkan benar-benar memperhatikan kenyamanan bertransaksi dan pelayanan para pelaku UMKM terhadap konsumen diaplikasi Lebongbisa.com ini.
“Produk yang masuk ke aplikasi ini, produk yang nyata, yang sudah diawasi serta dalam binaan pihak Perindagkop, bukan produk manipulatif. Karena dengan adanya aplikasi ini kita harapkan kenyamanan para pembeli dan meningkatnya pendapatan para pelaku UMKM itu sendiri, ” terang bupati .
“Perindagkop-UKM juga harus berperan aktif, karena pelaku UMKM harus didaftarkan, jadi bisa melalui kecamatan dan lewat kades meminta pelaku usaha untuk terdaftar masuk dalam aplikasi ini. Jadi semakin banyak pelaku usaha yang bergabung, semakin banyak peminat. Pembeli nantinya” tutup Kopli.(Re2.S)
Facebook comments