Kepahiang - pembangunan Jaringan Distribusi Dan Sambungan Rumah (SR) yang di biayai oleh dana alokasi khusus (DAK) Kementerian PUPR tahun 2022 yang di peruntukan di Kecamatan Bermani Ilir, untuk Desa Gunung Agung, Desa Dusun Baru dan Kelurahan Keban Agung kembali membuat masyarakat gigit jari. Hal ini disampaikan oleh salah satu warga yang sangat kecewa dengan cetus mengatakan untuk apa kalau cuma kilometernya saja.
Dalam waktu yang sama salah satu perangkat Desa merasa kecewa, karena PAM tersebut tidak dialirkan airnya, sekarang kilometer PAM banyak yang hilang sudah diambil sama maling.
Saat di jumpai ibu meli yang juga masyarakat sekitar menyampaikan "janji dari tahun kemarin bulan 12 tahun 2022 dan lanjut di bulan 1 tahun 2023 dan terakhir berjanji bulan 6 ini sampai sekarang tidak ada air nya kami kesal pak dengan ada nya janji palsu ini,kalau hanya sampai begini bahkan kemaren banyak depan rumah kami hancur dan kotor," sampainya, Minggu (16/7/2023).
"Kegiatan nampak nya hanya menghambur kan anggaran saja karena sampai hari ini air nya tidak mengalir ke rumah warga, padahal kegiatan ini dari tahun 2022. Kami warga saja belum mengerti mengapa tidak ada air nya, sedang kan pipa dan meteran sudah terpasang takut nya nanti pipa sambungan yang telah ada akan rusak, seharusnya sebelum pelaksanaan pekerjaan apa di tinjau dulu baik dari sumber air atau pun jarak," ungkap meli.
Untuk di ketahui pembangunan SR ini, di bangun untuk mengaliri air bersih ke rumah-rumah warga. Tetapi, kenyataan di lapangan sampai berita ini diterbitkan air nya belum ada, dan mirisnya lagi untuk papan informasi kegiatan ini tidak terlihat atau sudah dilepas.
Keluhan warga hampir sama yang kami jumpai saat meninjau dilapangan seperti di Kecamatan Kabawetan, Kecamatan Kepahiang Dan Kecamatan Bermani Ilir. Sampai berita ini terbit kepada Dinas PU kabupaten Kepahiang tidak bisa dihubungi. (Acc)
Facebook comments