Skip to main content

Cegah Korona, Pemprov Bengkulu Kurangi Kegiatan Pertemuan Skala Besar

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, saat rapat terbatas di Bandara Fatmawati-Soekarno, Bengkulu, Minggu (1532021). Foto Media Center Pemprov Bengkulu
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, saat rapat terbatas di Bandara Fatmawati-Soekarno, Bengkulu, Minggu (1532021). Foto Media Center Pemprov Bengkulu

BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengambil langkah dengan mengurangi kegiatan yang berbentuk pertemuan skala besar. Lalu, memberikan edukasi tentang pola hidup sehat dan hidup bersih kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.

Selain itu, menyediakan tempat dan alat cuci tangan diberbagai tempat keramaian. Seperti Mall, kantor-kantor, rumah makan, hotel termasuk sekolah. Hal tersebut sebagai langkah antisipasi penyebaran Virus Korona. 

''Saya minta kepada seluruh lapisan masyarakat, apabila ada serupa dengan penyakit korona segera melapor kepada pihak pelayanan kesehatan terdekat, atau aparat pemerintah setempat, agar segera dijemput dan dilakukan pemeriksaan secara intensif,'' kata Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, saat rapat terbatas di Bandara Fatmawati-Soekarno, Bengkulu, Minggu (15/3/2020).  

Tidak hanya itu, Rohidin meminta, kepada pengelola pusat-pusat keramaian untuk melakukan upaya deteksi dini terhadap suhu tubuh. Jika ada hal-hal yang mencurigakan seperti gejala korona dapat langsung ditangani dengan cepat. 

''Saya minta seluruh pengelola pusat keramaian ikut berperan dalam pencegahan wabah korona di provinsi Bengkulu, dengan melakukan pengecekan dan deteksi dini kepada seluruh pengunjung atau tamu yang ada,'' jelas Rohidin. 

''Kita sangat berharap kejadian ini jangan sampai masuk ke pulau Sumatera. Khususnya Provinsi Bengkulu,'' kata Rohidin.

Rohidin menilai, antisipasi virus korona penting. Meskipun Bengkulu tidak masuk sebagai wilayah penyebaran. Namun, Rohidin berharap, semua elemen ikut memerangi virus Korona. 

''Saat ini Bengkulu belum ditemui kasus korona. Namun, kita jangan panik dan harus tetap waspada. Jaga stamina dan daya tahan tubuh kita masing-masing dengan cara pola hidup sehat,'' sampai Rohidin. 

Sementara itu, Korwil Bandara Fatmawati Soekarno, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Bengkulu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Henny Dwi Kartika Rini mengatakan, saat ini pihaknya terus memantau penumpang di pintu kedatangan bandara Fatmawati-Soekarno Bengkulu. 

Pemantauan penumpang tersebut, kata Henny, dilakukan dengan menggunakan alat thermo gun atau alat thermo infrared yang ditempelkan pada kening dan thermo scanner. Hal tersebut salah satu upaya masuknya virus Korona di wilaya Bengkulu, melalui jalur udara. 

''Terus kita pantau di pintu kedatangan penumpang, dengan menggunakan alat alat thermo infrared yang ditempelkan pada kening dan thermo scanner,'' kata Henny, Minggu (15/3/2020). 

Henny mengklaim, jika suhu penumpang dari pulau Jawa, Batam, Kepulauan Riau, masih terpantau normal. Namun, kata Henny, hingga saat ini pihaknya belum mengambil langkah untuk melakukan penyemprotan disinfekatan kepada penumpang. 

''yang terdeteksi seluruh suhu tubuh penumpang normal. Tidak ada yang demam. Insa Allah tidak ada yang demam,'' sampai Henny.(Red) 

Dibaca 10 kali

Facebook comments