Skip to main content

8 orang diamankan, Bendahara Dinkes Benteng Jadi Tersangka

Polda Bengkulu Saat Adakan Press Release
Polda Bengkulu Saat Adakan Press Release

Bengkulu - Polda Bengkulu telah menetapkan bendahara dinas kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah sebagai tersangka pasca OTT (Operasi Tangkap Tangan) kemarin.

Subdit Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus menggelar Press Conference mengenai OTT (Operasi Tangkap Tangan) atas pemotongan dana yang dikelola Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah, Kamis (08/11).

Dari Operasi Tangkap Tangan tersebut ditetapkan sebagai tersangka FG yang merupakan Bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah. Selain itu, petugas juga telah mengamankan 8 orang yang diduga sebagai penerima dana yang dikelola Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah. 8 orang terduga ini yaitu SY, LS, LN, SR, MA,ML,YW dan SB

Kasubdit Tipikor Polda Bengkulu AKBP Adi Arisandi didampingi Kasubdit Penmas Bid Humas Polda
AKBP Sudarno mengatakan, pihaknya menerima informasi dugaan korupsi tersebut. Kemudian pihaknya menindak lanjuti laporan yang diterima menuju lokasi gudang farmasi tersebut.

Transaksi tersebut berlangsung di gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah di desa Ujung Kecamatan Karang Tinggi pada tanggal 07 November 2018 pukul 15.30 WIB.

“Dari hasil penyelidikan observasi didapatkan adanya peningkatan kegiatan pada gudang farmasi dengan banyaknya kendaraan yang terparkir di TKP, salah satunya kendaraan milik Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah dan Puskesmas Bengkulu Tengah,” jelasnya Kabid Humas Polda Bengkulu

Lanjutnya, bendahara diketahui mencairkan dana yang dikelola oleh Dinas Kesehatan sebesar  3.250.000.000. Selanjutnya dana tersebut didistribusikan kepada seluruh penanggung jawab program kegiatan selain itu subdit Tipikor berhasil mengamankan barang bukti sebesar Rp.117.085.992.

Berdasarkan  hasil keterangan FG sebagian dana merupakan hasil pemotongan 10% dari beberapa program kegiatan yang dikelola. (Rori Oktriyansyah) 

Dibaca 616 kali

Facebook comments